Penerapan Apologetika Kombinasionalisme di Era Postmodernisme oleh Warga Gereja
Abstract
This article seeks to convey the opportunity to apply the combinationalism apologetics approach in the era of postmodernism by church members. The purpose of this study is to increase the material for the defense of the faith of church members when presenting the defense to unbelievers in the era of postmodernism. This research uses the literature study method. The author found that based on (1) the advantages of combinationalism apologetics, (2) looking at various trends in society in the era of postmodernism, and (3) the eight characteristics of a missionary church according to Masola (2023), church members have 10 approaches that can be practiced henceforth, namely (1) using intellect, (2) valuing common grace, (3) building open dialog, (4) finding common ground, (5) integrating the gospel with culture, (6) conveying special grace with love, (7) listening with empathy, (8) personal experience as the basis of testimony, (9) using analogies in message delivery, and (10) improving biblical understanding.
Abstrak
Artikel ini berupaya menyampaikan peluang menerapkan pendekatan apologetika kombinasionalisme di era postmodernisme oleh warga gereja. Tujuan penelitian ini adalah bertambahnya materi pembelaan iman warga gereja sewaktu menyampaikan pembelaan tersebut kepada orang belum percaya di era postmodernisme. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Penulis menemukan bahwa berdasarkan (1) kelebihan apologetik kombinasionalisme, (2) mencermati berbagai kecenderungan masyarakat di era postmodernisme, dan (3) delapan karakter dari gereja yang misioner menurut Masola, warga gereja memiliki 10 pendekatan yang dapat dipraktikkan selanjutnya, yaitu (1) memakai intelektualitas, (2) menghargai anugerah umum, (3) membangun dialog terbuka, (4) menemukan landasan bersama, (5) mengintegrasikan injil dengan budaya, (6) menyampaikan anugerah khusus dengan kasih, (7) mendengarkan dengan empati, (8) pengalaman pribadi sebagai dasar kesaksian, (9) penggunaan analogi dalam penyampaian pesan, dan (10) meningkatkan pemahaman alkitab.
Full Text:
PDFReferences
Arifianto, Yonatan Alex, and Ferry Purnama. “Misiologi Dalam Kisah Para Rasul 13:47 Sebagai Motivasi Penginjilan Masa Kini.” Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi 1, no. 2 (December 31, 2020): 117–34. https://doi.org/10.54553/kharisma.v1i2.39.
Friskila, Agnesia, Winarni Sugeanti, Jein Novita Sallo, Emelda Emelda, and Kristiani Datu Arrang. “Rekonseptualisasi Teologi Kristen Dalam Konteks Postmodernisasi Dan Era Kontemporer: Tinjauan Terhadap Tantangan Dan Peluang.” Humanitis: Jurnal Homaniora, Sosial Dan Bisnis 1, no. 4 (2023): 402–19.
Hasiholan, Anggi Maringan, and Aldi Abdillah. “The Concept of Love in Islam, Christianity, and Judaism for the Postmodern Indonesian Religious Communities.” Dialog 45, no. 2 (December 29, 2022): 195–206. https://doi.org/10.47655/dialog.v45i2.652.
Hermanugerah, Prima, Lasino Lasino, and Roshayati Harefa. “Gereja Visioner Panggilan Memuridkan ‘Bangsa.’” Jurnal Ap-Kain 1, no. 1 (2023): 8–14.
Keller, Timothy. Gospel in Life (Injil Dalam Kehidupan). Malang: Perkantas, 2019.
Manurung, Kosma. “MENCERMATI PENGGUNAAN METODE KUALITATIF DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI TEOLOGI.” FILADELFIA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 3, no. 1 (April 27, 2022): 285–300. https://doi.org/10.55772/filadelfia.v3i1.48.
Masola, Pabian. 7 Model Pelayanan Misi Gereja. Purbalingga: Sketsa Media, 2023.
Mawikere, Marde Christian Stenly, and Sudiria Hura. “Menilik Pemanfaatan Antropologi Dalam Komunikasi Injil Lintas Budaya.” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8, no. 7 (2022): 58–80.
Missa, Antonius. “Teologi Misi Holistik: Suatu Diskusi Perspektif Alkitabiah.” Indonesia Journal of Religious 5, no. 1 (2022): 17–34.
Morley, Brian K. Mapping Apologetics: Comparing Contemporary Approaches. Illinois: InterVarsity Press, 2015.
Piper, John, and Justin Taylor. The Supremacy of Christ in a Postmodern World. Wheaton, Illinois: Crossway Books, 2007.
Purwanto, Anim. Konsep Dasar Penelitian Kualitatif: Teori Dan Contoh Praktis. Penerbit P4I, 2022.
Tatang, Josep, Victor Deak, Shania Chukwu, and Dona Sihombing. “Peran Logika Dalam Tindakan Iman Dan Relevansinya Dalam Kehidupan Kekristenan.” Journal of Industrial Engineering & Management Research 3, no. 3 (2022): 239–52.
Veeneman, Mary M. Introducing Theological Method, A Survey of Contemporary Theologians and Approaches. Michigan: Grand Rapids, BA, 2017.
Wijaya, Yulius. “Pelayanan Misi Bagi Anak Di Era Digital: Sebuah Pemetaan Urgensitas.” Jurnal Teologi Gracia Deo 6, no. 1 (2023). https://doi.org/https://doi.org/10.46929/graciadeo.v6i1.145.
Wijaya, Yulius, and Giarti Nugraeni. “Menyusun Teologi Injili Yang Relevan Dalam Era Masyarakat Digital Dan Postmodernisme.” Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen) 6, no. 1 (2024): 140–48.
William, Robert, and Ferry Simanjuntak. “Misi Gereja Era Post Modern.” Journal of Industrial Engineering & Management Research 3, no. 4 (2022): 120–31.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Arseindy Jushabana, Yulius Wijaya, Janto Soetianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Publisher: Sekolah Tinggi Teologi Baptis Bandung
Alamat: Jl. Soekarno Hatta No.762, Cipadung Kidul, Kec. Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat 40614
Website: https://sttbaptisbandung.ac.id